Rabu, 10 Juni 2009

Gelimang Dunia Periklanan yang Menggiurkan

A. Media Masa dan Periklanan sebagai Industri

Selama ini kebanyakan dari kita hanya sebagai penikmat dan memandang bahwa media massa dan periklanan hanya sebatas sebagai hiburan. Dalam konsisi yang terjadi saat ini dan maraknya perkembangan media massa dengan berbagai rubrik dan program acaranya yang menarik memang tidak dipungkiri bahwa hal itu dapat dimanfaatkan dan dinikmati sebagai sarana hiburan.

Dibalik itu semua sesungguhnya penyajian acara/rubrik dan kreatifnya desain iklan yang ditampilkan merupakan industri yang menjanjikan prospek yang baik dan bisa dijadikan sebagai profesi yang dapat digeluti. Betapa tidak, berkembangannya media massa dengan berbagai rubrik dan program acaranya akan menciptakan peluang baru di bidang infotaiment dan membutuhkan orang-orang yang berminat menyumbangkan keahliannya, baik sebagai organizer, presenter, penyiar, bintang tamu, kreografer, dan lain-lain. Begitu juga dengan maraknya iklan yang disuguhkan dalam kehidupan sehari-hari kita juga dapat menciptakan peluang usaha, baik sebagai pengelola usaha periklanan (advertising agency) maupun sebagai tim kreatif, seperti : designer, illustrator, fotografer, copywriter, atau bintang iklan, dan lain-lain termasuk juga peluang bisnis software yang dapat digunakan dalam pembuatan desain iklan.

B. Gelimang Industri Media dan Periklanan

Persaingan antar produk di pasaran mendorong produsen gencar berpromosi untuk menarik perhatian konsumen. Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain melalui media periklanan. Promosi melalui periklanan dapat menggunakan biaya lebih murah, namun memiliki daya bujuk yang kuat dan dapat memberikan informasi yang jelas tentang produk. Iklan dapat mengarahkan konsumen sehingga dapat diyakini untuk memenuhi kebutuhan pembeli (Pujianto, 2003).

Disamping itu, bidang usaha periklanan mempunyai prospek yang menggiurkan. Belanja iklan nasional maupun regional dari tahun ke tahun sangat besar dan cenderung meningkat. Dalam lima tahun terakhir, belanja iklan tumbuh rata-rata 18% per tahun. Misalkan pada tahun 2005 pengeluaran untuk iklan secara nasional mencapai sekitar Rp.27 triliun. Porsi belanja iklan nasional di surat kabar saja (belum termasuk belanja iklan melalui media televisi, dll) sudah mencapai 27,8% atau senilai Rp.8,7 triliun. Sedangkan khusus untuk Jawa Barat belanja iklan di surat kabar sudah senilai Rp.345 miliar (Pikiran Rakyat, 20 Juni 2005).

Hasil survei AC Nielsen yang ditulis di Batam Pos (Mei 17, 2007) dan Kompas (15 Mei,2007) ternyata belanja iklan di media massa pada kuartal pertama tahun 2007 mencapai Rp 7 triliun. Angka ini naik 19 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2006 lalu yang mencapai Rp 5,9 triliun. Dalam periode itu, belanja iklan di koran tumbuh 21 persen menjadi Rp 2,1 triliun.

Belanja iklan empat perusahaan terkemuka telekomunikasi di Amerika Serikat :
1. AT&T Corp. US $ 1,060 miliar
2. Sprint Corp. US $ 481 juta
3. Bell Atlantic Corp. US $ 479 juta
4. MCI communication Corp. US $ 476 juta

Total Belanja Iklan empat perusahaan terkemuka telekomunikasi di Amerika Serikat = US $ 2,496 miliar (hampir US $ 2,5 miliar)
Sumber : 100 Leaders by U.S. Advertising Spending, Shimp (2003)

Dari uraian di atas memperlihatkan kepada kita bahwa kebutuhan sumber daya insani untuk menggarap peluang periklanan tersebut sangat besar dan masih terbukanya peluang bagi kita untuk menggeluti usaha periklanan. Periklanan merupakan sebuah industri yang bergelimang uang, dekat dengan dunia hiburan, popularitas, dan selebriti. Mengingat besarnya peluang dalam dunia iklan, mulai saat ini lakukan lah action sesuai bidang kita dan stop dreaming. Hal ini juga sejalan dengan pendapat Joko Susilo yang menyatakan bahwa Start Action Stop Dreaming dalam http://www.jokosusilo.com/2009/06/22/apa-arti-action-bagi-anda/


Sadarkah kita bahwa artis-artis sinetron dan band-band terkemuka honornya dapat dibayar dari iklan?.

(Artikel Ilmiah dipublikasikan pada Majalah Competitive, Bandung, Vol. 4 No. 2 Desember 2008, hal. 72-87)
Kanaidi, SE., M.Si (Penulis, Peneliti, PeBisnis, Trainer dan Dosen Marketing Management).
e-mail ke : kana_ati@yahoo.com atau kanaidi@poltekpos.ac.id

Related Posting:
http://www.ken-iklani.blogspot.com/
http://www.ken-iklan2.blogspot.com/
http://www.ken-iklan3.blogspot.com/